Minggu, 05 Maret 2017

AHP / Expert Choice



                          Analytic Hierarchy Process (AHP)

        Analytic Hierarchy Process  (AHP) merupakan teori umum mengenai pengukuran. Empat macam skala pengukuran yang biasanya digunakan secara berurutan  adalah skala nominal, ordinal, interval dan rasio. Skala yang lebih tinggi dapat dikategorikan menjadi skala yang lebih rendah, namun tidak sebaliknya. Pendapatan per  bulan yang berskala rasio dapat dikategorikan menjadi tingkat pendapatan yang berskala ordinal atau kategori (tinggi, menengah, rendah) yang berskala nominal. Sebaliknya jika pada saat dilakukan pengukuran data yang diperoleh adalah kategori atau ordinal, data yang berskala lebih tinggi tidak dapat diperoleh. AHP mengatasi sebagian permasalahan itu. (Saaty,2001).
          AHP digunakan untuk menurunkan skala rasio dari beberapa perbandingan berpasangan yang bersifat diskrit maupun kontinu. Perbandingan berpasangan tersebut dapat diperoleh melalui pengukuran aktual maupun pengukuran relatif dari derajat kesukaan, atau kepentingan atau perasaan. Dengan demikian metode ini sangat berguna untuk membantu mendapatkan skala rasio dari hal-hal yang semula sulit diukur seperti pendapat, perasaan, prilaku dan kepercayaan. (Saaty,2001).
          Penggunaan AHP dimulai dengan membuat struktur hirarki atau jaringan dari permasalahan yang ingin diteliti. Di dalam hirarki terdapat tujuan utama, kriteria-kriteria, sub kriteria-sub kriteria dan alternatif-alternatif yang akan dibahas. Perbandingan
berpasangan dipergunakan untuk membentuk hubungan di dalam struktur. Hasil dari perbandingan berpasangan ini akan membentuk matrik dimana skala rasio diturunkan dalam bentuk eigenvektor utama atau fungsi-eigen. Matrik tersebut berciri positif dan berbalikan, yakni aij = 1/ aji.
(Saaty,2001)

Abstraksi susunan hirarki keputus
an dapat dilihat dibawah ini :
Level 1 : Fokus atau Sasaran Utama
Level 2 : Faktor atau kriteria
Level 3 : Obyektif
Level 4 : Sub obyektif
Level 5 : Alternatif

          Setiap hirarki tidak perlu terdiri dari 5 level, banyaknya level tergantung pada permasalahan yang dihadapi. Tetapi untuk
setiap permasalahan, level 1 (fokus atau sasaran), level 2 (faktor atau kriteria), dan level 5 (alternatif) harus selalu ada. 


   
           Garis-garis yang menghubungkan kotak-kotak antar level merupakan hubungan yang perlu diukur dengan perbandingan berpasangan dengan arah ke level yang lebih tinggi. Level 1 merupakan tujuan dari penelitian yaknimemilih alternatif moda yang tertera pada level 3. Faktor–faktor pada level 2 diukur dengan perbandingan berpasangan berarah ke level 1. Misalnya didalam memilih moda, manayang lebih penting antara faktor Aman dan Nyaman? Mana yang lebih penting antara faktor Aman dan Biaya, Aman dan Waktu, Nyaman dan Biaya dan seterusnya. Mengingat faktor-faktor tersebut diukur secara relatif antara satu dengan yang lain, skala pengukuran relatif 1 hingga 9, seperti yang tertera dalam tabel 2, diusulkan untuk dipakai oleh Saaty.


                                  Expert Choice Program

          Expert Choice merupakan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk membantu perhitungan dengan metoda Analytic Hierarchy Process (AHP). Dengan software ini dapat dilakukan analisa sensitivitas serta pencetakan grafik dan tabel perhitungan.
 
Sumber :
- S Wicaksono,
 http://www.gunadarma.ac.id/library/articles/graduate/civil-engineering/2008/Artikel_10301072.pdf
- K Teknomo,  
ced.petra.ac.id/index.php/civ/article/download/15505/15497

Tidak ada komentar:

Posting Komentar