EKONOMI TEKNIK
Pengertian Ekonomi Teknik
Analisis ekonomi teknik (engineering
economic analysis) adalah bagian dari ilmu ekonomi yang diaplikasikan pada
proyek-proyek teknik. Digunakan oleh para insinyur untuk mencari solusi terbaik
dengan mengukur nilai ekonomi dari setiap alternatif solusi yang potensial. Masalah
yang dapat diselesaikan menggunakan alnalisis ekonomi teknik adalah masalah
yang memiliki tiga karakteristik berikut :
1.
Masalah itu cukup penting, dan memerlukan pemikiran
dan usaha serius dalam
pemecahannya.
2.
Masalah tersebut tidak dapat diselesaikan dalam benak
kita tapi memerlukan analisis
yang teliti yang mengorganisasikan setiap elemen
masalah dan semua konsekuensi
yang mungkin terjadi, dan tidak dapat diselesaikan
sekaligus.
3.
Masalah itu memiliki aspek ekononis yang cukup penting sebagai komponen yang
mengarahkan analisis pada keputusan.
Beberapa ilustrasi
pentingnya ekonomi teknik
Ø Pembangunan Pabrik, mengapa sebuah
pabrik dibangun? Bagaimana memastikan bahwa investasinya akan mendatangkan
pendapatan?, bagaimana menilai pabrik tersebut setelah beberapa tahun berjalan?.
Ø Pembangunan Bendungan: bagaimana
bendung dapat memberi manfaat bagi masyarakat?, bagaimana mengetahui dampak
ekonomi bagi pemindahan penduduk yang seringkali terjadi dalam proyek banjir?
Ø Pada pembanungn jalan: bagaimana
mengetahui manfaat pembangunan jalan?, bagaimana mengetahui kelayakan jalan?
Lebih manfaat yang mana pembangunan dengan padat karya atau dengan mesin?.
Proses
Pengambilan Keputusan
Pengambilan
keputusan yang rasional merupakan proses yang komplek. Delapan step rational
decisionmaking proses :
1.
Mengenali Permasalahan.
2.
Definisikan Tujuan.
3.
Kumpulkan Data yang Relevan.
4.
Identifikasi alternative yang
memungkinkan (feasible).
5.
Seleksi kriteria untuk
pertimbangan alternatif terbaik.
6.
Modelkan hubungan antara
kriteria, data dan alternatif.
7.
Prediksi hasil dari semua
alternatif.
8.
Pilih alternatif terbaik.
Prinsip-prinsip pengambilan keputusan
Ø Gunakan suatu ukuran yang umum (misal, nilai waktu uang, nyatakan
segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp).
Ø Perhitungkan hanya perbedaannya.
1.Sederhanakan
alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum 2. Sunk cost (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan
Ø Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah (misal
keputusan finansialdan
investasi).
Ø Ambil sudut pandang sistem (sektor swasta atau sektor publik).
Ø Gunakan perencanaan ke depan yang umum (bandingkan alternatif
dengan bingkai
waktu yang sama).
Contoh Soal :
1. Sebuah mesin memproduksi baut dengan biaya Rp.40 untuk material
dan Rp. 15 untuk tenaga kerja. Jumlah
pesanan barang berjumlah 3 juta buah baut. Setelah separo pesanan telah selesai
dikerjakan, sales mesin menawarkan penambahan suatu
alat pada mesin yang akan mengurangi Biaya,
sehingga biaya unutk material menjadi Rp. 34 dan Rp.10 untuk tenaga kerja, tapi
biaya penambahan alat tersebut Rp 100.000. dengan biaya lain sebesar 250% dari
biaya tenaga kerja. Mana yang akan dipilih, melanjutkan dengan mesin yang lama
atau menambah alat pada mesin??
Solution:
Ø Alternatif A: melanjutkan dengan tanpa penambahan alat :
Material cost 1.500.000 x 0.40 = 600.000
Direct labor cost 1.500.000 x 0.15 = 225.000
Other costs 2.50 x direct labor cost = 562.500
Cost for remaining 1.500.000 pieces 1.387.500
Ø Alternatif B: melanjutkan dengan penambahan alat :
Additional tooling cost = 100.000
Material cost 1.500.000 x 0.34 = 510.000
Direct labor cost 1.500.000 x 0.10 = 150.000
Other costs 2.50 x direct labor cost = 375.500
Cost for remaining 1.500.000 pieces 1.135.000
Ø Maka yang dipilih adalah melanjutkan dengan penambahan alat.
Alternatif B
Sumber
:
Ø http://belajarekonomiteknik.blogspot.co.id/
Ø http://haryono_putro.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/19541/EKONOMI+TEKNIK+DIKTAT.pdf